biaya uji laboratorium makanan

Informasilebih lanjut hubungi Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM Email : cfns@ugm cfns.ugm.ac.id Contact Person : Bpk. Sriyono 081328828725 Aw sam el minimum 5 Berat 'enis Indeks bias Salmonella E. Coli S. Aureus Bacillus TPC Bakteri TPC Yeast TPC Jamur 13 Karoten Total solid Ca Protein Mikrobia Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Gizigo bekerjasama dengan lab akreditasi KAN untuk menghadirkan jasa uji klik tautan berwarna orange yang sesuai dengan kebutuhan jasa uji lab makanan AndaUji & Analisis KimiaJasa Analisis ProksimatAnalisis MakronutrienAnalisis MikronutrienAnalisis Bahan Ikutan Food AdjunctAnalisis Bahan Tambahan Food AdditiveAnalisis Bahan MetabolitAnalisis Kimia LainnyaUji & Analisis FisikUji & Analisis Sensoris OrganoleptikUji & Analisis MikrobialUji & Analisis Kualitas PanganPembuatan Tabel Informasi GiziJasa Analisis HPLC untuk MakananKenapa Perlu Jasa Uji Laboratorium atau Analisa Produk Makanan?1. Mengetahui Kualitas MakananUji laboratorium produk dapat menguraikan komponen-komponen bahan penyusun produk beserta tersebut berguna untuk menyusun ulang atau memodifikasi produk sehingga memiliki kualitas yang lebih Menentukan Kandungan Gizi MakananAnalisis kandungan produk dapat menghasilkan informasi nilai gizi yang ada di dalam tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun menu dalam sehari, terutama bagi orang yang sedang menjalankan diet Mendeteksi Bahan Ikutan dan Metabolit BeracunUji kandungan dapat memperkirakan adanya senyawa ikutan. Misalnya laktosa pada susu, sehingga pembeli yang memiliki intoleransi terhadap laktosa susu dapat menyesuaikan produk yang itu, uji laboratorium juga dapat mendeteksi senyawa beracun. Contohnya afltoksin, sehingga dapat diambil tindakan pencegahan agar produk tersebut tidak terlanjur Menjaga Kualitas Makanan selama Proses ProduksiProses produksi akan meningkatkan dan menurunkan kandungan gizi tertentu dalam suatu laboratorium dapat memberikan informasi perubahan kandungan gizi yang terjadi, sehingga dapat dilakukan penambahan zat gizi tertentu agar mempertahankan Jasa Uji Laboratorium KamiUji & Analisis KimiaJasa Analisis ProksimatAnalisis proksimat akan mengidentifikasi kandungan karbohidrat, protein, lemak, air, dan abu pada suatu sample proksimat ini dapat digunakan untuk menguji kualitas makanan secara garis Kimia untuk Makronutrien Karbohidrat Uji lab untuk zat yang menjadi sumber energi utama manusia dan tersusun dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Analisis karbohidrat dapat dilakukan melalui metode titrasi maupun hidrolisa pati menggunakan enzim. Gula Total sesudah inversi Pengujian untuk senyawa karbohidrat dalam bentuk monosakarida maupun disakarida seperti glukosa, galaktosa, fruktosa, dan sukrosa. Analisis gula total dapat dilakukan dengan metode Luff Schoorl. Gula Pereduksi sebelum inversi Analisis gula pereduksi didasarkan pada kemampuan gula dalam mereduksi pereaksi lain. Penentuan gula pereduksi dapat dilakukan dengan metode Lane-Eynon melalui titrasi. Serat Kasar Crude fiber Pengujian untuk selulosa, lignin, dan pentosan. Serat kasar merupakan sisa dari bahan makanan yang tidak bisa dihidrolisis oleh asam ataupun basa. Jumlahnya biasanya lebih sedikit daripada serat pangan. Serat Makanan Dietary Fibre Uji bagi karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan manusia. Serat ini terdapat pada berbagai macam sayuran, buah, biji-bijian, kacang, kacangan, serealia, dan juga umbi-umbian. Serat Makanan Larut dan Tidak Larut IDF/SDF Analisis serat larut dan tidak larut penting pada produk makanan. Setiap jenis serat memiliki fungsi masing-masing seperti melancarkan buang air besar ataupun mengikat kolesterol. Amilosa & Amilopektin Polisakarida yang memiliki sifat kelarutan berbeda. Kandungan amilosa dapat dilihat dari intensitas warna biru hasil reaksi dengan iodine, sementara amilopektin ditentukan dari selisih pati dan amilosa. Laktosa Salah satu gula pereduksi yang bisa diuji di lab. Kandungan laktosa pada produk makanan dapat dilihat dianalisis menggunakan metode titrasi. Kadar Protein Analisis protein secara kuantitatif dapat dilakukan dengan metode Kjeldahl, metode dumas, titrasi formol, spektrofotometer, dan metode lowry. Asam Lemak Komposisi Asam Lemak Metode Uji GC Pengujian untuk 1 kelompok asam lemak maupun 2 atau lebih jenis kelompok asam lemak. Metode Gas Chromatography digunakan untuk memisahkan komponen lemak yang dingin dianalisis sesuai dengan pelarut dan titik didih. Asam Lemak Bebas Free Fatty Acid/FFA Pengujian untuk asam lemak yang berada dalam keadaan bebas dan sudah tidak terikat dengan trigliserida. Asam lemak bebas dapat memberikan rasa yang tidak diinginkan pada makanan dan bahkan berpotensi untuk meracuni tubuh. Kolesterol GC Makanan yang mengandung kolesterol diantaranya adalah makanan yang mengandung protein hewani seperti daging ayam, sapi, dan telur. Penting untuk mengetahui kandungan kolesterol pada makanan sehingga konsumen dapat mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah yang bijak. Whatsapp & TeleponButuh informasi lebih lanjut?Kontak tim kami di 081393986388 Klik nomor langsung chat WA – TELKOMSEL. Bisa SMS, Call, Kimia untuk Mikronutrien Vitamins A, B1, B2, C, E Analisis vitamin didasarkan pada sifat kelarutan vitamin seperti vitamin larut air B dan C dan vitamin larut lemak A, D, E, K. Uji kandungan vitamin dapat dilakukan dengan metose spektrofotometer dan idiometri. Mineral dan logam berat Na, Ca, K, Fe, Zn, Mg, Hg, Co, Cd, Pb, Cu, As, etc Uji lab ini mengukur zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Analisis mineral pada makanan penting dilakukan agar tidak melebihi batas yang ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia SNI. Analisis Bahan Ikutan Food Adjunct Tanin kualitatif Menguji zat antigizi dalam produk makanan, karena senyawa polifenol ini dapat mengikat dan mengendapkan protein. Kombinasi makanan atau minuman yang mengandung tanin perlu dipertimbangkan lebih lanjut. Kafein HPLC & Spektrofotometer Pengujian untuk senyawa alkaloid yang terdapat dalam daun teh, biji kopi, dan biji coklat. Senyawa ini memiliki efek farmakologis sehingga perlu diketahui keberadaannya dalam makanan. Analisis Bahan Tambahan Pangan Food Additive Formalin/Formaldehida kualitatif Senyawa yang dilarang ditambahkan pada makanan. Keberadaan formalin dapat diketahui melalui uji kualitatif dengan metode Nash’s, Fenilhidrazin HCl, ataupun uji keawetan. MSG kualitatif Menguji zat pemberi rasa umami yang sering ditambahkan pada makanan. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kesemutan, wajah memerah, pusing, dan otot terasa tegang. Beta karoten HPLC Uji lab untuk salah satu senyawa provitamin A yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayur. Senyawa ini mudah rusak selama proses penyimpanan maupun pengolahan makanan, diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui kandungan beta karoten pada makanan siap konsumsi. Sakarin kualitatif/resorsinol Salah satu pemanis buatan yang diperbolehkan digunakan di Indonesia, asalkan dalam batas 80-5000 mg/kg/produk. Pemakaian sakarin yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan aktivitas sel yang berujung pada kanker. Pengujian sakarin dapat dilakukan secara kualitatif dengan cairan resorsinol. Apabila terbentuk warna hijau fluoresens, maka makanan atau minuman tersebut mengandung sakarin. Keberadaan sakarin juga dapat diuji secara kuantitatif dengan metode High Performance Liquid Chromatography HPLC. Metode tersebut dapat mengetahui kadar sakarin dalam makanan ataupun minuman. Siklamat HLPC Pengujian siklamat secara kuantitatif digunakan untuk mengetahui kadar siklamat dalam suatu produk. Pengujian ini dapat dilakukan dengan metode titrasi alkalimetri dan HPLC. Sulfit dalam Makanan & Gula Senyawa yang sering digunakan sebagai pengawet yang bekerja dengan cara mencegah pencoklatan pada buah, sayur, kerang, dan gula. Pentingnya melakukan uji sulfit pada makanan sebab sulfit memiliki berbagai macam efek samping seperti gangguan pernafasan, nyeri perut, diare, dan mual. Uji Bahan Metabolit Aflatoksin B1, B2, G1, G2 dengan Metode HPLC Pengujian untuk cemaran alami yang dihasilkan oleh jamur Aspergillus yang sering tumbuh di daerah panas dan lembap. Analisis HPLC dapat digunakan untuk membedakan jenis-jenis aflatoksin secara spesifik. Aflatoksin M1 metode HPLC Aflatoksin M1 merupakan metabolit yang dihasilkan oleh hidroksilasi aflatoksin B1 oleh sitokrom manusia ketika dikonsumsi oleh tubuh. Aflatoksin M banyak dijumpai di susu. Analisis Kimia Lainnya Kadar Air Penentuan kadar air bergantung pada sifat dan komposisi bahan makanan. Secara sederhana, penentuan kadar air didapatkan dari selisih berat produk setelah dilakukan pengeringan. Terdapat 3 jenis uji kadar air yang bisa dilakukan 1. Untuk contoh cairan/metode Xylol 2. Untuk contoh padatan/metode oven 3. Metode Karl Fischer pH derajat asam Cairan/Padatan Analisis pH atau keasaman menjadi tolak ukur dalam menentukan kualitas makanan. Keasaman digunakan untuk mengukur adanya kontaminasi biologis seperti bakteri, jamur, dan mikroorganisme lainnya yang dapat merusak organoleptik makanan. Aktifitas Air Actified Water/AW Aktivitas air menentukan stabilitas bahan makanan. Pada tingkat AW tertentu dapat terjadi kerusakan makanan yang disebabkan oleh bakteri atau jamur. Asam Sianida/HCN kuantitatif Asam sianida dapat terkandung dalam bahan makanan secara alami. Kandungan asam sianida yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Analisis sianida secara kuantitatif dapat dilakukan dengan spektrofotometri. Nitrat NO3 dan nitrit NO2 Uji untuk senyawa nitrogen yang umumnya terdapat pada air dan tanah. Analisis nitrat dan nitrit dapat dilakukan dengan metode HPLC, kromatografi, polarografi, dan kolorimetri. Nitrit NO2 dalam Daging/Daging Olahan Bahan tambahan pangan dalam bentuk pengawet yang sering ditambahkan pada daging olahan. Kelebihan penggunaan nitrit pada makanan dapat menyebabkan defisiensi oksigen. Fenol Pink Uji fenol digunakan untuk menentukan gula-gula yang terpisah dengan kromatografi. Metode ini dapat digunakan untuk menghitung kadar laktosa pada susu maupun keju tanpa ada gangguan dari kasein, asam amino, dan asam-asam organik. Butuh Analisis untuk Produk Anda?Tim kami akan bantu kami di 081393986338 Klik nomor langsung chat WA – TELKOMSEL. Bisa SMS, Call, & Analisis Fisik Wujud Bahan Pangan Analisa wujud bahan berkaitan dengan kenampakan makanan dan minuman, seperti makanan atau minuman yang berbentuk padat ataupun cair. Tekstur Bahan Pangan Tekstur bahan pangan dipengaruhi oleh berbagai hal diantaranya adalah kandungan lemak ataupun air lemak. Pengujian tekstur dilakukan dengan uji mekanin menggunakan alat ataupun pengujian indra. Warna Analisis warna digunakan untuk mengetahui pengaruh bahan terhadapwarna produkperubahan warna akibat proses pengolahankonsistensi penambahan bahan pewarna pada produk Pengukuran warna dapat dilakukan dengan kolorimeter ataupun spektrofotometer. Bobot Jenis Density Bobot jenis merupakan perbandingan antara massa g dengan volume ml. Bobot jenis suatu produk makanan bergantung dari jenis zat yang digunakan untuk membuat makanan tersebut. Kekentalan/Viskositas Engler/Brookfield Viskositas atau kekentalan dapat digunakan sebagai indikator kualitas bahan makanan, kerusakan selama penyimpanan, ataupun penurunan kualitas bahan makanan. Pengujian kekentalan bahan makanan dapat dilakukan dengan alat Brookfield viscometer. Indeks Bias/ND Indeks bias digunakan untuk mengetahui komposisi dan konsentrasi larutan serta dapat pula digunakan untuk menentukan kemurnian minyak goreng. Pengukuran indeks bias dapat dilakukan dengan metode interferometri, spektrometer, dan refraktometer. Bilangan Penyabunan Minyak/Lemak Bilangan penyabunan merupakan jumlah KOH dalam miligram yang dibutuhkan untuk menyabunkan satu gram lemak atau minyak. Komponen ini digunakan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi SNI minyak. Bagian/Bahan yang Tidak Tersabunkan dalam Minyak/Lemak Fraksi tidak tersabunkan FTT ialah bagian yang telah terpisah dari proses penyabunan dan biasanya mengandung senyawa bioaktif. Bagian tidak tersabunkan diantaranya adalah vitamin E atau tokoferol, tokotrienol, fitosterol, dan skualen. Padatan Total, Terlarut & Tereduksi Padatan terlarut merupakan komponen padatan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari padatan tersuspensi. Pengukuran total padatan terlarut dapat dilakukan dengan metode gravimetri dan konduktivitas. Uji & Analisis Sensoris OrganoleptikPengujian organoleptik digunakan untuk mengetahui kualitas produk yang diukur melalui penginderaan. Parameter yang diukur meliputi bentuk, ukuran, warna, tekstur, bau, dan dalam pengujian organoleptik diantaranya adalah pencicip perorangan, panelis terbatas, panelis terlatih, panelis tidak terlatih, panelis agak terlatih, dan panel yang digunakan dalam pengujian organoleptik terdiri dari uji pembeda, uji penerimaan atau pemilihan, uji skala, dan uji & Analisis Mikrobial Bakteri Patogen Pengujian lab untuk bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan keracunan. Analisis bakteri patogen digunakan untuk mendeteksi bakteri Salmonella sp, Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Clostridium perfringens, Enterobacter/Enterobacteriaceae. Bakteri Indikator Sanitasi Uji bakteri indikator sanitasi dapat menunjukkan adanya pencemaran feses pada air atau suatu makanan tertentu. Bakteri tersebut diantaranya adalah Coliform, Escherichia coli E. coli, Streptococci. Pseudomonas aeroginusa Jika masuk ke dalam tubuh manusia, Pseudomonas aeroginusa dapat menyebabkan infeksi nosokomial. Analisis PA Pseudomonas aeroginusa dilakukan dengan metode filtrasi. Bakteri Aerob Termofilik Pembentuk Spora Metode uji untuk bakteri yang membutuhkan oksigen. Bakteri dikatakan termofilik apabila mampu bertahan hidup pada suhu yang lebih besar dari 40oC. Analisis bakteri tersebut dapat dilakukan dengan angka lempeng total. Aerob Mesofil Pengujian untuk bakteri yang hanya mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang mengandung oksigen dan berada pada rentang suhu 20-40 C. Penyimpanan makanan yang tidak tepat akan berpotensi meningkatkan bakteri jenis ini. Jumlah Bakteri Anaerob Uji khusus untuk bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen. Bakteri ini sangat berpotensi muncul pada makanan yang dikemas secara vakum, sehingga perlu dilakukan analisis keberadaan bakteri tersebut. Jumlah Bakteri Aerob - Total Plate Count TPC/ Angka Lempeng Total ALT Metode angka lempeng total digunakan untuk menentukan jumlah total mikroorganisme aerob maupun anaerob dengan sifat psikrofilik tahan pada suhu kurang dari 20 C, mesofilik, dan termofilik pada makanan. Metode ini dapat dilakukan dengan teknik agar tuang atau pour plate dan agar sebar atau spread plate. Vibrio cholera Bakteri patogen yang dapat bertahan hidup pada kondisi lingkungan dengan kadar garam yang cukup tinggi. Bakteri ini dapat menyebabkan foodborne disease, penyakit yang muncul setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Kapang/Khamir Mikroorganisme ini mudah tumbuh pada lingkungan yang lembab. Analisis kapang/khamir dilakukan dengan menghitung jumlah koloni yang tumbuh pada media agar. Uji & Analisis Kualitas Pangan Bilangan Peroksida Minyak/Lemak Bilangan peroksida pada minyak dapat digunakan sebagai indikator kualitas minyak yang dipengaruhi oleh suhu dan lama pemanasan. Umur Simpan Produk Shelf-Life Determination Umur simpan merupakan jangka waktu makanan dalam kondisi aman dan memiliki sifat sensori, kimia, fisik, dan mikrobiologi yang sesuai dengan label pada kemasan makanan. Penentuan umur simpan dapat dilakukan dengan metode real time ataupun akselerasi. Whatsapp & TeleponButuh informasi lebih lanjut?Kontak tim kami di 081393986338 Klik nomor langsung chat WA – TELKOMSEL. Bisa SMS, Call, Nutrition Fact Tabel Informasi Nilai GiziSetelah uji lab untuk makanan dilakukan, laboratorium akan memberikan data-data hasil pengukuran. Data ini masih mentah, jadi memerlukan perhitungan khusus dan analisa dari ahli akhir analisis adalah Tabel Informasi Gizi atau nutrition fact yang bisa Anda tampilkan di kemasan produk Manfaat Mencantumkan Tabel Informasi Nilai Gizi pada Produk Anda?1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produkPencantuman nutrition fact atau label gizi diatur dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang produk tidak memiliki nutrition fact atau Tabel Informasi Gizi, maka produsen dapat terkena sanksi berupaDendaPenghentian sementaraPenarikan produkPencabutan izin edar2. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produkDengan adanya Tabel Informasi Gizi, masyarakat bisa mengecek sendiri kandungan gizi yang ada pada produk adalah masyarakat akan lebih percaya pada kesehatan dan keamanannya. Secara tidak langsung ini membuat nutrition facts berfungsi sebagai media promosi produk Meningkatkan daya saing dengan produk dari berbagai negara lainBanyak produk makanan atau minuman yang diimpor masuk ke Indonesia. Mayoritas dari produk tersebut sudah memiliki nutrition fact pada produk lokal yang tidak memiliki nutrition fact akan terlihat kurang meyakinkan jika dibanding produk-produk luar itu, pencantuman Tabel Informasi Gizi adalah salah satu kewajiban yang perlu dilengkapi jika Anda ingin mengekspor produk Anda ke negara Analisis HPLCHPLC adalah High-Performance Liquid Chromatography atau High-Pressure Liquid Chromatography. Dalam bahasa Indonesia, metode ini disebut Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKTMetode kromatografis ini digunakan untuk memisahkan berbagai bahan aktif dalam suatu makanan ataupun obat. Komponen-komponen di dalamnya akan diidentifikasi, diukur & dianalisa kadar yang ingin dianalisis dari sample akan dilarutkan berdasarkan sifat kelarutan ataupun polaritasnya. Masing-masing kandungan memiliki karakteristiknya masing-masing yang akan digunakan untuk mengidentifikasi zat tersebut. Lalu komponen yang keluar akan dipindai oleh detektor dan dicatat dalam bentuk rekaman melayani berbagai uji & analisis yang membutuhkan metode HPLC. Silakan hubungi kami untuk mengkonsultasikan kebutuhan produk Langkah Mengorder Jasa Uji Laboratorium di Gizigo?1Hubungi Tim KamiJika tertarik dengan layanan analisis kami, Anda bisa langsung menghubungi lewat tombol “Klik untuk Menghubungi Kami” di halaman segan menghubungi walau hanya untuk tanya-tanya! Tim kami akan menjelaskan informasi seputar jasa konsultasi kami kepada Anda dengan senang & NegosiasiSaat menghubungi kami, silakan utarakan kebutuhan analisis Anda secara lengkap. Tim kami akan membantu menentukan uji lab yang sesuai untuk produk akan menginformasikan biaya yang diperlukan untuk proses pengujian dan analisis. Jika dirasa kurang sesuai dengan budget, uji yang akan dilakukan dan biayanya bisa dinegosiasikan sampai cocok dengan & Pengujian Sample MakananSetelah negosiasi dan urusan keuangan dibereskan, Anda bisa segera mengirim produk Anda ke alamat segera kami proses di laboratorium berdasarkan antrian yang sudah masuk. Kandungan-kandungannya akan diukur dengan metode yang & Pembuatan Nutrition FactData-data dari hasil pengukuran akan dianalisis oleh ahli gizi internal kami. Analisis ini akan menjadi dasar pembuatan Nutrition hasil akhir, Anda akan mendapat Tabel Informasi Nilai Gizi dalam bentuk file yang siap dicetak atau ditambahkan ke kemasan produk Kantor Jasa Uji Laboratorium KamiGizigo telah berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2018. Untuk saat ini, kantor pusat Gizigo masih berlokasi di kantor pusat kami di Jl. Kadirojo 1, Kadirojo II, Purwomartani, Kec. Kalasan, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta ini lokasinya 食品檢驗費用、八大營養檢測費用到底多少才合理? 因應食品法規的修正與新增,檢測費已經是必要成本,怎樣才能挑選對的測項?金額多少才正常? 全盤瞭解相關成本費用,作為是否投入開發的評估考量,振泰檢驗就來分享90%業者需要的項目與價格。 什麼是食品檢驗服務? 政府TFDA認證國家級食品法規檢驗服務 近年來政府以及民間對於食品安全日益注重。因應食品法規的修正與新增,食品檢驗的需求以及檢驗項目逐年增加。 從各種農產品、禽畜產品、水產品等生產原料,到經過各式加工製程、現場調理的半成品或成品,以及經由最終包裝與運輸到通路或終端消費者的整個流程,所有參與到的業者都被歸納在食品產業。 振泰檢驗擁有國家級認證,以多年的經驗協助業者落實對於產品品質的堅持,強化自主管理的機制,建立可追溯的管理系統,與各位夥伴一起為食品安全盡最大的努力。 食品檢驗服務流程如下: 振泰檢驗目前擁有二個實驗室據點: 台北總部:221新北市汐止區新台五路一段79號13樓之7台中據點:40462台中市北區文心路四段212號7F-2 食品檢驗服務介紹:食品檢驗服務的完整介紹:從檢驗項目到流程一次瞭解 為什麼要做食品檢驗? 一、符合政府法規、避免罰款 符合法規是基本第一步。一旦不符合,不僅面臨罰款,更有可能產生食安問題造成更多賠償、傷害品牌聲譽、甚至停業。 二、確認拿到的原物料沒有問題 原物料有沒有問題誰說了算?為了確保雙方權益,交由第三方檢驗機構來驗證最可靠。有了認證,才能確保原物料品質與供應商誠信。 三、提升產品品牌信任度 產品檢驗不只是為了認證,更是為全民的食品安全把關。藉由第三方公正檢驗單位的保證,提出讓人信賴的證明,符合法規的同時,也建立民眾對於品牌的信賴感,亦提升購買產品的信賴度與動機。 網路食品販售需要做什麼登記呢?不做可以嗎? 商業登記 依據財政部的規定,每月銷售額如果未達新臺幣8萬元者(銷售勞務者為4萬元),是不須課徵營業稅的,暫時可以免向國稅局辦理稅籍登記;但是一旦當月的銷售額超過8萬元(銷售勞務者為4萬元),就必須立即向國稅局辦理稅籍登記並報繳稅款,以免因被檢舉或被查獲而必須被處罰。 資料來源:財政部稅務入口網-網路交易課徵營業稅Q&A 食品業者登錄 依照衛福部規定,從事食品之販售等營業行為時含實體銷售及網路平台銷售,應申請登錄,始得營業,所以請記得上食品業者登錄平台「非登不可」進行相關登記。 資料來源:食品業者登錄常用問答查詢專區 食品檢驗費用 大約都多少錢呢? 【八大營養成分,必驗項目的重中之重】 目前「食安法」中已明訂包裝食品需要完成食品標示,在食品標示當中八大營養成分是大部分業者無法直接得知含量的的項目。 只要您預計用網路銷售,就屬於跨大銷售範圍,認定為包裝食品,若沒有標示被檢舉依據食安法開罰3萬元起跳。 一般檢驗服務包含:專業人員、諮詢時間成本、檢測機台成本…等流程來做計算。 八大營養標示包含有: 熱量、蛋白質、碳水化合物、粗脂肪、飽和脂肪、反式脂肪、鈉、糖類。 → 在流程成本評估後,適當的費用範圍如下: 食品檢驗費用:大約落在6000-7500元之間。 【危害物質殘留檢驗,為供應商的原料把關】 生產前最重要的就是原料管理,除了最基本的新不新鮮、有沒有變質外,那些在看不到的地方,就需要透過第三方認可檢驗機構來把關。 有合格的原料或優良的供應商做後盾,後續問題會大幅減少,更避免誤觸法律問題與民眾食安問題。大宗原物料就是農產品、禽畜產品、水產品等,主要檢驗項目就是農藥殘留、動物用藥殘留以及重金屬。 → 我們經過專業人員、檢測機台等服務流程成本估算費用,大概可知費用範圍如下: 農藥殘留檢驗:一般費用4000-6000元 動物用藥殘留檢驗:一般費用2500-4000元 重金屬檢驗:依不同法規項目與檢驗的重金屬數量不同,一般費用1000-4500元。 【微生物類檢驗,更妥善的成品管理】 而經過了生產包裝後,就準備送到市場販售上架,這時產品的品質管控就非常重要。 長久經營的商譽,一次失誤可能就會重傷,如果是新創業者,一次的事件可能就讓您遭受重大損失而被迫離開市場,成品端最重要的管理議題就是微生物的管控,以及因應微生物的管控或是產品風味考量所使用的食品添加物。 → 在流程成本評估後,適當的費用範圍如下: 衛生指標菌三項:一般費用2400-3500元。 防腐劑:依照項目與類別,2000-4000元左右。 甜味劑:依照項目與類別,3000-5000元左右。 二氧化硫:一般費用1000-1500元左右。 營養標示格式沒做對,是會罰錢的! 營養標示不是有做就好了,業者一定要謹記不做罰3萬,做錯可是罰4萬起跳,所以一定要好好看完法規的規範。 一般包裝食品的營養標示格式有範例嗎? 一般包裝食品的營養標示格式可依下列TFDA範例格式任選一種進行標示,務必依照範例製作,縮排也都必須比照格式製作。未滿一歲嬰兒食用之食品,應以範例格式一標示;食品型態為未添加維生素、礦物質作為營養添加劑之錠狀、膠囊狀(不包含糖果類食品)應以範例格式二標示。 範例格式一 範例格式二 營養標示格式的相關規範與法源? 相關法源為「包裝食品營養標示應遵行事項」,營養標示格式之出處為包裝食品營養標示應遵行事項」Q&A內所提供。請業者務必要把相關內容看清楚喔! 請問有免費提供營養標示模板製作嗎? 衛福部食藥署有提供免費營養標示模板製作平台,可至食品藥物管理署之標示專區( 營養標示只食品標示中的其中一環! 若您將營養標示做好之後,千萬別忘記還有其它的標示! 食品標示要注意的細節非常多。 食品標示除了營養標示還要標什麼? 根據食品衛生管理法第五章第二十二條,食品及食品原料之容器或外包裝,應以中文及通用符號,明顯標示下列事項: 一、品名。 二、內容物名稱。 三、淨重、容量或數量。 四、食品添加物名稱。 五、製造廠商或國內負責廠商名稱、電話號碼及地址。 六、原產地(國)。 七、有效日期。 八、營養標示。 九、含基因改造食品原料。 十、其他經中央主管機關公告之事項。 相關規定的對應法源? 相關法源為「食品安全衛生管理法」,請業者務必要把相關內容看清楚喔! 除了標示也須要確認產品的衛生安全 在原物料端做好把關,成品也須透過微生物的檢驗以檢視生產環境或製作過程是否衛生安全。 如何知道自己製作的產品是否衛生安全? 不同的食品對應不同的衛生標準,應參照「食品中微生物衛生標準」之規範評估產品安全,例如辣椒醬多半屬於其他即時食品規範,需要評估金黃色葡萄球菌、沙門氏菌與單核球增多性李斯特菌。 什麼是大腸桿菌?規範這個的意義是什麼? 根據「衛生指標菌」中的介紹可知: 在食品微生物檢測中,我們常以衛生指標菌的結果來了解食品受到汙染的程度,確認食品從製作到販售的過程中是否符合衛生標準,所以衛生指標菌是用來評估食品衛生安全及產品品質的指標。在台灣的食品衛生標準中,衛生指標菌主要是檢測生菌數、大腸桿菌及大腸桿菌群。若要進一步了解各個菌的詳細介紹可點選文章觀看。 哪些需要檢驗呢? 常被詢問的食品檢驗項目 農藥殘留:410項、411項(含二硫代胺基甲酸鹽類) 重金屬:砷、鉛、鎘、汞、銅、重金屬以鉛計 微生物:生菌數、大腸桿菌、沙門氏菌、李斯特菌、金黃色葡萄球菌、腸桿菌科 食品添加物:防腐劑、甜味劑、二氧化硫、著色劑、過氧化氫、抗氧化劑 真菌毒素:黃麴毒素、赭麴毒素、玉米赤黴毒素、脫氧雪腐鐮刀菌稀醇 動物用藥:48 項動物用藥、乙型受體素、氯黴素、硝基呋喃代謝物 營養標示:八大營養成分、美國 14 大營養成分、維生素、礦物質 非法添加物:塑化劑、甲醛、順丁烯二酸與酸酐、硼酸及其鹽類、螢光增白劑 基改測試:黃豆 10 項、玉米 10 項定性 / 定量 食品摻偽:素食、牛、羊、豬、雞、魚、鴨成分鑑定 指標成分:咖啡因、總乳酸菌、薑黃素 包裝材料:塑化劑、材質試驗、溶出試驗 其它:環境落菌數、塗抹試驗、酸價、苯駢芘等 除了營養標示也會需要「微生物檢驗」 【什麼是微生物檢驗?】 微生物檢驗,是透過檢驗流程確認樣品中某個微生物的數量,或者是否有受到某種微生物的汙染。 食品微生物檢驗項目包含以下三類: 衛生指標菌:可以了解食品受汙染的程度 例如:生菌數、大腸桿菌、大腸桿菌群和腸桿菌科。 病原性微生物:用來確保食品的安全性 例如:金黃色葡萄球菌、沙門氏桿菌、仙人掌桿菌、李斯特菌、腸炎弧菌或病原性大腸桿菌……等。 指標成分:確認總數含量 例如:乳酸菌。 【微生物 檢驗方法】 食品的種類很多,所需檢測的微生物項目亦有所不同,可參考衛福部所公告的食品衛生標準。 另外衛福部在2018年6月11日預告訂定「食品中微生物衛生標準草案」依據國際管理趨勢,重新調整食品分類、監測項目及納入採樣計畫之管理要求,提供各廠商為自家產品的安全把關。 畜牧業肉品會需要「動物用藥檢驗」 【動物用藥48項】 動物用藥於畜牧業上使用種類繁多,我國衛福部食品藥物管理署有公告檢驗方法108年10月8日衛授食字第1081901669號公告,針對黃胺類、沙星類等48品項動物用藥進行檢驗。 【動物用藥 檢驗方法】 檢驗原理先使用乙晴與甲醇溶液萃取,將萃取液用正己烷去除脂溶性的干擾物後進行農縮,再使用液相層析質譜儀 LC-MS/MS的物質分離能力以及質譜儀的質量解析能力進行定量分析。 食品藥物管理署有訂定動物用藥殘留容許量如下表,檢出品項含量不得超過容許量,以及不得檢出容許量規範外的動物用藥品項。 建議測項 各產業/產品類別 【黃豆製品:豆腐/豆干/豆漿/素食等】 檢驗項目 法規依據 即食食品:金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 豆漿:腸桿菌科 沙門氏菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 食品中微生物衛生標準(飲料類) 防腐劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 黃麴毒素 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 基因改造成分定性 食安法-食品標示規範 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【即食食品、冷凍調理食品:辣椒醬/豆瓣醬/泡菜/水餃/滷味等】 檢驗項目 法規依據 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 腸桿菌科、沙門氏菌、大腸桿菌 *需視加熱條件而定 食品中微生物衛生標準(冷凍食品類) 防腐劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【飲料:手搖飲/手搖杯/販賣機飲料/鮮奶茶/台灣茶等】 檢驗項目 法規依據 腸桿菌科、大腸桿菌、大腸桿菌O157H7、沙門氏菌 *需視飲料種類或製程而定 食品中微生物衛生標準(飲料類) 重金屬-鉛、銅、砷 食品中污染物質及毒素衛生標準 咖啡因 食安法-現場調製飲料標示規定 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【油脂產品:動物油、植物油、橄欖油等】 檢驗項目 法規依據 重金屬-鉛汞砷 食品中污染物質及毒素衛生標準 黃麴毒素 食品中污染物質及毒素衛生標準 苯駢芘 食品中污染物質及毒素衛生標準 芥酸 食品中污染物質及毒素衛生標準 脂肪酸組成 自主需求 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【冰品】 檢驗項目 法規依據 腸桿菌科、沙門氏菌 食品中微生物衛生標準(冰類) 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【食用冰塊】 檢驗項目 法規依據 腸桿菌科、沙門氏菌 食品中微生物衛生標準(冰類) 重金屬-砷鉛汞 食品中汙染物質及毒素衛生標準 【烘焙產品:蛋糕、餅乾、麵包、蛋塔、奶酪、布丁等】 檢驗項目 法規依據 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 防腐劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 甜味劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 二氧化硫 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 黃麴毒素 食品中污染物質及毒素衛生標準 脫氧雪腐鐮刀菌烯醇 食品中污染物質及毒素衛生標準 玉米赤黴毒素 食品中污染物質及毒素衛生標準 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【肉類加工品:肉乾、肉鬆等】 檢驗項目 法規依據 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 防腐劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 甜味劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 亞硝酸鹽 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【蛋品】 檢驗項目 法規依據 多重動物用藥48項 動物用藥殘留容許量標準 硝基呋喃代謝物 動物用藥殘留容許量標準 氯黴素 動物用藥殘留容許量標準 重金屬-鉛銅 食品中污染物質及毒素衛生標準 沙門氏菌 食品中微生物衛生標準 (冷藏或冷凍之殺菌液蛋、可即食的味全熟蛋、 含未全熟蛋的即食食品) 總生菌數 食品中微生物衛生標準(冷藏或冷凍之未殺菌液蛋) 【禽畜肉品:豬肉/牛肉/羊肉/雞肉等】 法規依據:動物用藥殘留容許量標準 家禽 豬肉 牛肉 動物動物用藥48項 ○ ○ 氯黴素 ○ ○ 四環黴素7項 ○ ○ 硝基呋喃代謝物 ○ 乙型受體素 ○ ○ 【水產加工品:魚丸/黑輪/魷魚絲等】 檢驗項目 法規依據 防腐劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 硼酸及其鹽類 非法添加物 磷酸鹽 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 腸桿菌科、沙門氏菌、大腸桿菌、腸炎弧菌 *需視加熱條件而定 食品中微生物衛生標準(冷凍食品類) 八大營養成分 食安法-食品標示規範 組織胺 食品中污染物質及毒素衛生標準 【新鮮水產:魚/蝦/貝類等】 檢驗項目 法規依據 重金屬-鉛鎘 食品中污染物質及毒素衛生標準 重金屬-甲基汞 食品中污染物質及毒素衛生標準 重金屬-無機砷 食品中污染物質及毒素衛生標準 多重動物用藥48項 動物用藥殘留容許量標準 硝基呋喃代謝物 動物用藥殘留容許量標準 孔雀綠及其代謝物 動物用藥殘留容許量標準 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 腸桿菌科、沙門氏菌、大腸桿菌、腸炎弧菌 *需視加熱條件而定 食品中微生物衛生標準(冷凍食品類) 揮發性鹽基態氮 食品中污染物質及毒素衛生標準 組織胺 食品中污染物質及毒素衛生標準 【茶葉/草本木植物】 檢驗項目 法規依據 農藥殘留410/411項 農藥殘留容許量標準 黴菌與酵母菌 食安法-致病菌不得檢出 二氧化硫 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準 【農產加工品:果乾/果醬/乾粉製品等】 檢驗項目 法規依據 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 防腐劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 甜味劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 著色劑 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 二氧化硫 食品添加物使用範圍及限量暨規格標準 黃麴毒素 食品中污染物質及毒素衛生標準 赭麴毒素A 食品中污染物質及毒素衛生標準 重金屬-鉛 果醬 食品中污染物質及毒素衛生標準 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【農產品:食米/蔬菜/水果/穀類/咖啡等】 種類/品名 檢驗項目 法規依據 食米 農藥殘留410/411項 農藥殘留容許量標準 重金屬-鉛鎘汞砷 食品中污染物質及毒素衛生標準 黃麴毒素 食品中污染物質及毒素衛生標準 赭麴毒素A 食品中污染物質及毒素衛生標準 蔬菜、水果 農藥殘留410/411項 農藥殘留容許量標準 重金屬-鉛鎘 食品中污染物質及毒素衛生標準 穀類 農藥殘留410/411項 農藥殘留容許量標準 重金屬-鉛鎘砷 食品中污染物質及毒素衛生標準 黃麴毒素 食品中污染物質及毒素衛生標準 赭麴毒素A 食品中污染物質及毒素衛生標準 咖啡 農藥殘留410/411項 農藥殘留容許量標準 重金屬-鉛鎘 食品中污染物質及毒素衛生標準 赭麴毒素 食品中污染物質及毒素衛生標準 【乳品/乳粉及其製品】 種類/品名 檢驗項目 法規依據 乳品、乳粉及其製品 腸桿菌科,樣品5件 食品中微生物衛生標準(乳及乳製品類) 沙門氏菌,樣品5件 食品中微生物衛生標準(乳及乳製品類) 李斯特菌,樣品5件 食品中微生物衛生標準(乳及乳製品類) 金黃色葡萄球菌腸毒素 ,樣品5件 食品中微生物衛生標準(乳及乳製品類) 重金屬-鉛、銅、砷 食品中污染物質及毒素衛生標準 塑化劑 降低食品中塑化劑含量之企業指引 八大營養成分 食安法-食品標示規範 【保健食品:膠囊/錠狀產品】 檢驗項目 法規依據 金黃色葡萄球菌、沙門氏菌、李斯特菌 食品中微生物衛生標準(其他即食食品類) 重金屬-砷 健康食品衛生標準 塑化劑 降低食品中塑化劑含量之企業指引 八大營養成分 食安法-食品標示規範 振泰如何協助你製作營養標示? 1 協助確認你手邊有哪些原物料和成品 不同階段的產品對應不同的衛生標準與檢驗項目,即使你今天有10種原料、20種口味的產品,只要清楚的告訴我們相關資訊,我們就會告訴你應該要符合的相關規範,不會讓你在網路找了老半天,但就是沒辦法理解那些明明是中文內容的網頁。 2 提供建議的檢驗項目 也許你聯絡過幾家不同的檢驗單位,似乎每家提供的資料都不太一樣,有些業者可能一丟就是一大個套裝檢驗組......振泰與業者站在同一陣線,告訴你什麼東西是一定要做的必驗項目,即使遇到檢驗項目比較多的情況,也會幫你依照風險高低規劃先後順序,做你最有力的靠山,有了明確的規劃,不管是短期的重複工作或長期的成本投入都能明確掌握。 樣品要準備多少的量?哪些東西必須分開驗?哪些東西應該一起驗?產品要復水嗎?茶包要沖泡再檢驗嗎?每一個產品都是製作者的心血,每一個客戶我們都全力協助,細節藏在魔鬼裡,針對你的產品,不論是你必須知道的或你應該留意的,通通不藏私告訴你! 4 你知道你送驗得到的報告和數值該如何使用嗎? 市面上檢驗業者這麼多,除了看名氣比價格,其實大部分的人不會知道,你拿到只不過是一份印有數值的報告,而這些數值是不能直接印在產品上的,通常還是要經過自行換算、或使用業者提供的換算程式才能產出你需要的表格,還有好多細節都沒人告訴你! 振泰獨家提供完整格式檔案,包含衛福部食藥署規範的兩種格式,你只要填入產品每份量的重量就會自動換算出所有數值,直接列印就是符合規範的產品專屬標示表格! 5 不用讓耳朵貼著電話等待無盡的轉接 振泰各區都有專人服務,回應迅速是我們的優點,如果有問題絕對能夠即時幫你解決! Jenis makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat akan mempengaruhi jumlah nutrisi dan gizi yang diperoleh oleh masyarakat. Selain itu, bagi pengusaha makanan mereka juga perlu mengetahui kandungan gizi yang ada dalam produk makanan mereka. Sehingga, konsumen yang mengkonsumsi makanan tersebut bisa mendapatkan makanan yang layak. Selain itu, mereka juga bisa mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidak berbahaya. Untuk mengetahui kandungan gizi dalam suatu makanan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menguji makanan menggunakan beberapa tes di – Macam Uji Makanan dan BiayanyaUntuk mengetahui kandungan gizi dalam suatu makanan, ada beberapa uji yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah Analisis Kimia untuk Makronutrien. Uji ini menganalisis kandungan makronutrien dalam makanan seperti karbohidrat, gula, serat kasar, serat makanan, protein, kadar air, kadar abu, lemak, dll. Biaya yang dibutuhkan untuk analisis makronutrien ini juga bervariasi. Hal ini tergantung dari jenis makronutrien serta metode yang contoh, kandungan karbohidrat dapat diuji dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk analisis kualitatif dapat menggunakan pengujian dengan enzim. Sedangkan analisis kuantitatif karbohidrat bisa menggunakan spektro. Biaya yang dibutuhkan untuk uji karbohidrat per sampel sekitar rupiah. Sementara itu, gula dapat diuji dengan menggunakan dua metode yaitu metode titrasi dan spektro. Pengujian kandungan gula dengan menggunakan metode spektro memiliki harga yang lebih mahal. Hal ini dikarenakan metode spektro memiliki presisi dan akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode titrasi. Biaya yang dibutuhkan untuk uji gula adalah sekitar hingga sebagai salah satu komponen yang termasuk dalam makronutrien juga dapat diuji di laboratorium. Pengujian kandungan protein pada makanan dapat dilakukan dengan menggunakan analisis kuantitatif. Ada beberapa metode yang bisa digunakan untuk analisis kuantitatif protein seperti metode Kjeldahl, dumas, spektrofotometer. metode lowry, dan titrasi formol. Setiap metode memiliki harga pengujian yang berbeda. Hal ini dikarenakan alat serta bahan kimia yang digunakan juga berbeda. Salah satu metode yang sering digunakan dalam pengujian protein secara kuantitatif adalah metode Kjeldahl. Umumnya, biaya per sampel untuk analisis ini sekitar rupiah. Selain itu, masyarakat juga bisa memilih Analisis Proksimat yang menguji kandungan karbohidrat, abu, air, protein, dan lemak secara menyeluruh. Biaya yang dibutuhkan untuk Analisis Proksimat adalah sekitar – makronutrien, uji lab pada bahan makanan juga bisa dilakukan pada komponen mikronutrien seperti vitamin, mineral, dan logam berat. Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pengujian mikronutrien juga dipengaruhi oleh metode dan alat yang digunakan. Sebagai contoh, biaya uji vitamin dengan metode titrasi sekitar Sedangkan biaya uji vitamin dengan spektrofotometer sekitar Oleh karena itu, masyarakat yang ingin melakukan uji makanan di laboratorium perlu mengecek metode apa saja yang digunakan di laboratorium tersebut serta berapa biayanya. Salah satu tempat yang menyediakan uji lab makanan adalah Gizigo. Informasi mengenai uji lab bahan makanan di Gizigo dapat dilihat di website mereka dengan alamat Uji Lab MakananPengujian kandungan gizi makanan di laboratorium memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk mengetahui kualitas makanan dan kandungan gizi dalam makanan tersebut. Selain itu, pengujian makanan juga bisa menentukan ada atau tidaknya bahan kimia berbahaya dan metabolit yang beracun di dalam makanan tersebut. Manfaat lainnya adalah untuk menjaga kualitas makanan selama proses pembuatan makanan. Sehingga, masyarakat bisa mengkonsumsi makanan dengan kualitas tinggi. Print Email Details Published 28 November 2019 Hits 2021 Laboratorium penguji di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Surakarta telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional KAN dengan sertifikat akreditasi Nomor 37/ALP/KAN tanggal 29 Juli 1998 dan sudah diperpanjang dengan Nomor LP-037-IDN yang ditetapkan pada tanggal 8 Februari 2019 dan berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2021. Laboratorium penguji BPSMB Surakarta memberikan jasa pengujian mutu barang baik untuk ekspor maupun untuk dipasarkan di dalam negeri. Selain itu juga membantu dunia usaha dan masyarakat yang ingin mengujikan produknya. BPSMB juga memberikan konsultasi teknis atau informasi yang berkaitan dengan mutu barang dan juga memberikan penyuluhan atau bimbingan yang berhubungan dengan uji mutu. Laboratorium penguji Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang mampu melakukan pengujian terhadap Hasil pertanian dan perkebunan beras, jagung, gabah, terigu, tembakau, teh, lada, casia dll. Hasil industri detergent, sabun, pupuk, dll. Makanan dan minuman mie, sosis, air minum, minuman dalam kemasan, kerupuk, dll. Rokok nikotin dan tar Mainan anak Aneka uji lainnya residu pestisida, aflatoksin, etanol, jamu herbal, dll. Sedangkan kemampuan Laboratorium Penguji Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang berdasarkan parameter pengujian meliputi Uji Organoleptik Uji Fisika Uji Kimia Uji Mikrobiologi Ruang Lingkup Kemampuan Laboratorium Penguji No Jenis Komoditas Acuan 1. Minyak Daun Cengkeh SNI 06-2387-2006 2. Teh hitam SNI 01-1902-1995 3. Kopi biji SNI 01-2907-2008 4. Teh hijau SNI 01-3945-1995 5. Tembakau Rajangan Boyolali SNI 01-3935-1995 6. Tembakau Rajangan Temanggung SNI 01-4102-1996 7. Tembakau Rajangan Weleri SNI 01-3943-1995 8. Tembakau Rajangan Muntilan SNI 01-3934-1995 9. Tembakau Rajangan Mranggen SNI 01-3944-1995 10. Tembakau Boyolali Asepan SNI 01-3936-1995 11. Tembakau Vorstenlanden SNI 01-3940-1995 12. Tembakau Kedu SNI 01-3938-1995 13. Gabah SNI 01-0224-1987 14. Beras SNI 6128 2008 15. Jagung SNI 01-3920-2013 16. Uji Mikrobiologi makanan-minuman olahan, hasil pertanian, bahan pangan dan non pangan 1. Angka Lempeng Total ALT 2. Coliform MPN 3. E. Coli 4. Salmonella 5. Kapang 6. Khamir SNI 01-28972008 SNI 01-28972008 SNI 01-28972008 SNI 01-28972008 SNI 01-28971992 SNI 01-28971992 STANDAR OPERATIONAL PROSEDUR PENGUJIAN WAKTU PENGUJIAN LABORATORIUM PENGUJI BPSMB SURAKARTA NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari I. PENGUJIAN ORGANOLEPTIK 1. Bau 1 2. Rasa 1 3. Warna 1 4. Ukuran 1 5. Panjang 1 6. Biji pecah 1 7. Jumlah Biji 1 8. Serangga 9. Biji Rusak 1 10. Biji Abnormal 1 11. Serangga hidup 1 12. Biji berbau busuk dan berbau kapang 1 13. Jumlah biji per 100 gram 2 14. Kadar biji pecah 1 16. Jumlah nilai cacat 1 17. Jumlah berat 1 18. Jumlah padatan 1 19. Elastisitas 1 20. Kenampakan 1 21. Biji berkapang 1 22. Biji tidak terfermentasi 1 23. Biji berserangga 1 24. Biji berkecambah 1 25. Kulit 1 26. Keping 1 27. Keutuhan 1 28. Kematangan 1 29. Keseragaman 1 30. Rimpang bertunas 1 31. Kenampakan irisan melintang 1 32. Bentuk rimpang 1 33. Ukuran berat 1 34. Rimpang yang terkelupas kulitnya 1 35. Kekerasan 1 36. Kerusakan kulit buah 1 37. Ukuran 1 38. Busuk 1 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari II. PENGUJIAN KIMIA 1. Kadar air - metode oven 2 - media dean stark 2 - metode oven dengan serbuk asbes 2 - Cera tester 2 - Refraktometer 2 2. Ekstrak 2 3. Abu 2 4. Abu larut dalam air 2 5. Abu tak larut dalam asam 2 6. Alkalinitas abu 1 7. Serat kasar 2 8. Kadar gagang dan tulang 1 9. Kadar Cemaran logam - Besi Fe 5 - Timbal Pb 5 - Seng Zn 5 - Timah Sn 5 - Raksa Hg 5 - Tembaga Cu 5 - Cadmium Cd 5 - Perak Ag 5 - Kobalt Co 5 10. Kadar cemaran Arsen As 5 11. Keadaan kantong, tali pengikat 5 12. Theine 2 13. Lolos ayakan 1 14. Zat warna tambahan 3 15. Gula 3 16. Benda asing 1 17. Bunga yang tersisa 1 18. Kadar kotoran 1 19. Sari kopi 2 20. Bahan-bahan lain 2 21. Kafein 3 22. Jumlah gula 3 23. Padatan yang tidak larut dalam air 1 24. Kalsium karbonat 3 25. Phospor 10 26. Iodium 10 27. Mangan 10 28. Kalium 10 29. Sodium Natrium 10 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 30. Cuprum 10 31. Iron 10 32. Magnesium 10 33. Vitamin A 20 34. Vitamin B 20 35. Vitamin C 2 36. Protein 2 37. Kalsium 4 38. Pati 3 39. Tebal rata-rata 1 40. Kekuatan tarik 1 41. Kekuatan jahit 1 42. Kemuluran 1 43. Kekuatan bengkuk 1 44. Penyerapan air 1 45. Ketahanan retak letup 1 46. Suhu pengerutan media air 2 47. Media gliserin + air 2 48. Krom oksida 3 49. Minyak lemak 5 50. Ph 1 51. Nitrogen 5 52. Derajat penyamakan 2 53. Ketahanan plastik terhadap asam 5 54. Ketahanan plastik terhadap basa 5 55. Pengembangan terhadap toluene 5 56. Pengembangan terhadap bensol 5 57. Minyak atsiri 3 58. Kekeruhan 2 59. Kesadahan 3 60. Zat terlarut 2 61. Zat organic 2 62. Nitrat 5 63. Amonium 10 64. Sulfat 5 65. Klorida 3 66. Flourida 3 67. Sianida 20 68. Besi 3 69. Mangan 3 70. Klor bebas 15 71. Kromium 5 72. Barium 5 73. Boron 5 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 74. Selenium 5 75. Total Padatan terlarut 3 76. COD 20 77. BOD 20 78. Bobot jenis 3 79. Indeks bias 2 80. Kadar eugenol 3 81. Kelarutan dalam etanol 3 82. Zat asing - Minyak mineral 3 - Lemak 3 - Alkohol tambahan 3 - Minyak kruing 3 - Minyak pelican 3 83. Putaran optic 3 84. Sisa penyulingan uap 3 85. Bilangan ester 3 86. Benda asing metode GLC/IR 2 87. Bilangan asam 3 88. BIlangan ester 3 89. Bilangan ester setelah asetilasi 3 90. Total santalol 3 91. Sidik jari GC 3 92. Pasir/silica 3 93. Lemak total 3 94. Asam lemak bebas 3 95. Ph Keping biji 2 96. Residu pestisida 20 97. Nikotin tembakau 3 98. Bahan tambahan makanan 5 99. Bilangan peroksida 3 100. Kadar serat 3 101. Kadar minyak atsiri 3 102. Enzim diastase 3 103. Aktivitas enzim diastase 3 104. HMF 1 105. Sukrosa 5 106 Belerang dioksida 5 107. Alkalinitas bebas 3 108. Minyak tak tersabun 3 109. Bahan aktif 3 110. Alkali bebas - dihitung sebagai NaOH 3 - dihitung sebagai KOH 3 111. Lemak netral 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 112. Zat pemucat 3 113. Zat pelunak air 3 114. Koefisien fenol 3 115. Stabilitas emulsi dalam air sadah - 1100 5 - 5100 5 116. Daya membersihkan 3 117. Vanili 3 118. NaCl 3 119. Iodium 3 120. Oksida besi 3 121. Sulfat 3 122. Bagian yang tak larut dalam air 3 123. Cl sebagai NaCl 3 124. Iodium sebagai KIO3 3 125. Aluminium 3 126. Kalsium 3 127. Magnesium 3 128. Boraks 1 129. Silikat sebagai SO2 3 130. Kadar Na2CO3 3 131. Etanol 3 132. Metanol 3 133. Phospor 3 134. Asam bebas 3 135. Kadar Bluret 3 136. Kekuatan penghancuran 3 137. Kadar Fosfor dihitung sebagai P2O3 3 138. Fosfor larut dalam sitrat 2% sebagai P2O3 3 139. Kalium sebagai K2O 3 140. Jumlah kadar NP2O3 dan K2O 3 141. Asam bebas sebagai HCl 3 142. Asam bebas sebagai H2PO4 3 143 Magnesium sebagai MgO 3 144. Kalsium sebagai CaO 3 145. Al2O3 + Fe2O2 3 146. Silikat 3 147. Daya netralisasi dihitung setara CaCO3 3 148. Boron oksida 3 149. Natrium Oksida 3 150. Total Nitrogen 3 151. Bahan organik 3 152. P2O5 total 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 153. P2O5 larut dalam asam sitrat 2% 3 154. P2O5 larut dalam air 3 155. Seng sebagai ZnO 3 156. Laktosa 3 157. Pati 5 158. Jumlah kepadatan 3 159. Bahan tambahan makanan - Pemanis buatan 3 - Pewarna 3 - Pengawet 3 - Anti oksida 3 - Stabilizer 3 160. Bahan pengawet - Benzoat 3 - Metil para hidroksi benzoat 20 - Profil para hidroksi benzot 20 - Salisilat 20 161. Total padatan 3 162. Metyl alkohol 3 163. Mikroskopis 5 164. Makroskopis 2 165. Aldrin 3 166. DDT 20 170. Endosulfan 20 171. Diazinon 20 172. Golongan organoklorin kualitatif 20 173. Golongan Organopospat kualitatif 20 174. Golongan karbamat kualitatif 20 175. Listeria 20 176. Nipagin 20 177. Nipasol 20 178. Triclosan 20 179. C/N Ratio 10 180. Aflatoksin 20 181. Formalin 1 182 Hidroquinon 20 183. Retinoid 20 185. Oktil Metoksi Sinamat 20 186. Kandungan kukurminoid 20 187. Kloramfenicol 20 188. Phenol 20 189. Kadar non volatile ether ekstrak 5 190. Nikotin dan Tar Rokok 10 191 BKO 20 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari II. PENGUJIAN KIMIA 1. Kadar air - metode oven 2 - media dean stark 2 - metode oven dengan serbuk asbes 2 - Cera tester 2 - Refraktometer 2 2. Ekstrak 2 3. Abu 2 4. Abu larut dalam air 2 5. Abu tak larut dalam asam 2 6. Alkalinitas abu 1 7. Serat kasar 2 8. Kadar gagang dan tulang 1 9. Kadar Cemaran logam - Besi Fe 5 - Timbal Pb 5 - Seng Zn 5 - Timah Sn 5 - Raksa Hg 5 - Tembaga Cu 5 - Cadmium Cd 5 - Perak Ag 5 - Kobalt Co 5 10. Kadar cemaran Arsen As 5 11. Keadaan kantong, tali pengikat 5 12. Theine 2 13. Lolos ayakan 1 14. Zat warna tambahan 3 15. Gula 3 16. Benda asing 1 17. Bunga yang tersisa 1 18. Kadar kotoran 1 19. Sari kopi 2 20. Bahan-bahan lain 2 21. Kafein 3 22. Jumlah gula 3 23. Padatan yang tidak larut dalam air 1 24. Kalsium karbonat 3 25. Phospor 10 26. Iodium 10 27. Mangan 10 28. Kalium 10 29. Sodium Natrium 10 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 30. Cuprum 10 31. Iron 10 32. Magnesium 10 33. Vitamin A 20 34. Vitamin B 20 35. Vitamin C 2 36. Protein 2 37. Kalsium 4 38. Pati 3 39. Tebal rata-rata 1 40. Kekuatan tarik 1 41. Kekuatan jahit 1 42. Kemuluran 1 43. Kekuatan bengkuk 1 44. Penyerapan air 1 45. Ketahanan retak letup 1 46. Suhu pengerutan media air 2 47. Media gliserin + air 2 48. Krom oksida 3 49. Minyak lemak 5 50. Ph 1 51. Nitrogen 5 52. Derajat penyamakan 2 53. Ketahanan plastik terhadap asam 5 54. Ketahanan plastik terhadap basa 5 55. Pengembangan terhadap toluene 5 56. Pengembangan terhadap bensol 5 57. Minyak atsiri 3 58. Kekeruhan 2 59. Kesadahan 3 60. Zat terlarut 2 61. Zat organic 2 62. Nitrat 5 63. Amonium 10 64. Sulfat 5 65. Klorida 3 66. Flourida 3 67. Sianida 20 68. Besi 3 69. Mangan 3 70. Klor bebas 15 71. Kromium 5 72. Barium 5 73. Boron 5 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 74. Selenium 5 75. Total Padatan terlarut 3 76. COD 20 77. BOD 20 78. Bobot jenis 3 79. Indeks bias 2 80. Kadar eugenol 3 81. Kelarutan dalam etanol 3 82. Zat asing - Minyak mineral 3 - Lemak 3 - Alkohol tambahan 3 - Minyak kruing 3 - Minyak pelican 3 83. Putaran optic 3 84. Sisa penyulingan uap 3 85. Bilangan ester 3 86. Benda asing metode GLC/IR 2 87. Bilangan asam 3 88. BIlangan ester 3 89. Bilangan ester setelah asetilasi 3 90. Total santalol 3 91. Sidik jari GC 3 92. Pasir/silica 3 93. Lemak total 3 94. Asam lemak bebas 3 95. Ph Keping biji 2 96. Residu pestisida 20 97. Nikotin tembakau 3 98. Bahan tambahan makanan 5 99. Bilangan peroksida 3 100. Kadar serat 3 101. Kadar minyak atsiri 3 102. Enzim diastase 3 103. Aktivitas enzim diastase 3 104. HMF 1 105. Sukrosa 5 106 Belerang dioksida 5 107. Alkalinitas bebas 3 108. Minyak tak tersabun 3 109. Bahan aktif 3 110. Alkali bebas - dihitung sebagai NaOH 3 - dihitung sebagai KOH 3 111. Lemak netral 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 112. Zat pemucat 3 113. Zat pelunak air 3 114. Koefisien fenol 3 115. Stabilitas emulsi dalam air sadah - 1100 5 - 5100 5 116. Daya membersihkan 3 117. Vanili 3 118. NaCl 3 119. Iodium 3 120. Oksida besi 3 121. Sulfat 3 122. Bagian yang tak larut dalam air 3 123. Cl sebagai NaCl 3 124. Iodium sebagai KIO3 3 125. Aluminium 3 126. Kalsium 3 127. Magnesium 3 128. Boraks 1 129. Silikat sebagai SO2 3 130. Kadar Na2CO3 3 131. Etanol 3 132. Metanol 3 133. Phospor 3 134. Asam bebas 3 135. Kadar Bluret 3 136. Kekuatan penghancuran 3 137. Kadar Fosfor dihitung sebagai P2O3 3 138. Fosfor larut dalam sitrat 2% sebagai P2O3 3 139. Kalium sebagai K2O 3 140. Jumlah kadar NP2O3 dan K2O 3 141. Asam bebas sebagai HCl 3 142. Asam bebas sebagai H2PO4 3 143 Magnesium sebagai MgO 3 144. Kalsium sebagai CaO 3 145. Al2O3 + Fe2O2 3 146. Silikat 3 147. Daya netralisasi dihitung setara CaCO3 3 148. Boron oksida 3 149. Natrium Oksida 3 150. Total Nitrogen 3 151. Bahan organik 3 152. P2O5 total 3 153. P2O5 larut dalam asam sitrat 2% 3 NO. KARAKTERISTIK UJI WAKTU PENGUJIAN hari 154. P2O5 larut dalam air 3 155. Seng sebagai ZnO 3 156. Laktosa 3 157. Pati 5 158. Jumlah kepadatan 3 159. Bahan tambahan makanan - Pemanis buatan 3 - Pewarna 3 - Pengawet 3 - Anti oksida 3 - Stabilizer 3 160. Bahan pengawet - Benzoat 3 - Metil para hidroksi benzoat 20 - Profil para hidroksi benzot 20 - Salisilat 20 161. Total padatan 3 162. Metyl alkohol 3 163. Mikroskopis 5 164. Makroskopis 2 165. Aldrin 3 166. DDT 20 170. Endosulfan 20 171. Diazinon 20 172. Golongan organoklorin kualitatif 20 173. Golongan Organopospat kualitatif 20 174. Golongan karbamat kualitatif 20 175. Listeria 20 176. Nipagin 20 177. Nipasol 20 178. Triclosan 20 179. C/N Ratio 10 180. Aflatoksin 20 181. Formalin 1 182 Hidroquinon 20 183. Retinoid 20 185. Oktil Metoksi Sinamat 20 186. Kandungan kukurminoid 20 187. Kloramfenicol 20 188. Phenol 20 189. Kadar non volatile ether ekstrak 5 190. Nikotin dan Tar Rokok 10 191 BKO 20 Umur simpan Umur simpan adalah lamanya waktu pemberian makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan farmasi, bahan kimia, dan banyak barang mudah rusak lainnya sebelum dianggap tidak layak digunakan atau dikonsumsi. Sertifikat umur simpan produk adalah wajib bagi produsen, distributor, dan konsumen makanan. Sertifikat kami dapat diterima oleh BPOM dan peraturan internasional. Untuk Makanan & MinumanHasil dalam 2,5 BulanKonsultasi HasilKami memiliki program Accelerated Shelf Life Test untuk produk F&B dengan masa simpan lebih dari 3 bulanLayanan kami adalah Accelerated Shelf Life Testing tercepat di IndonesiaGratisSpesifik Bahan-bahan & Proses? Tidak yang Diperlukan Perlakuan Panas* Pasteurisasi, Sterilisasi, Perebusan Kategori Produk Produk Mentah, Siap Minum/Makan, Perlu Proses Lebih Lanjut Komposisi Tambahan Pengawet Makanan* Cara penyajian Kemasan Kondisi Penyimpanan/Distribusi Estimasi Umur Simpan ​ *Jika DiterapkanLihat AkreditasiKlik, Unduh & Fsakit Dokumen iniKirim ke kami Whatsapp Lab MakananPesan sekarang

biaya uji laboratorium makanan